Recent post
Archive for Oktober 2016
Topologi
ACL Standard
1. Nomor : 1-99
2. Digunakan untuk filter source IP address
3. Permit / Deny semua protocol suite TCP/IP
4. Tips : assign pada router yang terdekat dengan destination (close to the destination
router)
Laptop1 yang bisa mengakses
Laptop0 Tidak bisa Mengakses
Karakterisik ACL secara umum
- Menentukan tipe traffic yang akan di control
- Menentukan karakteristrik traffic
- Mengidentifikasi traffic dengan permit atau deny
- Dapat men-deny traffic spesifik atau secara keseluruhan
- Terdapat implisit deny any pada akhir baris access list secara default
- Masing-masing baris hanya untuk satu protokol spesifik
- Masing-masing interface router maksimal hanya punya dua access list untuk masing-
masing protocol, satu incoming traffic dan satu outgoing traffic
masing protocol, satu incoming traffic dan satu outgoing traffic
- Ketika access list di assign untuk interface, tentukan apakah untuk incoming atau outgoing
- Access list sifatnya global di router, tapi filter traffic hanya berlaku di interface yang di assign
access list
access list
- Masing-masing access list dapat di assign ke beberapa interface
- Akan tetapi tiap interface hanya boleh satu incoming dan satu outgoing
- Access list dapat digunakan untuk nge-log traffic yang match dengan access list statement
- Access list yang di applied ke inbound traffic dilakukan sebelum routing decision
- Access list yang di applied ke outbound traffic dilakukan setelah routing decision
- Ketikkan rule access list secara berurutan, dengan statement paling restrictive berada di
atas
atas
ACL Standard
1. Nomor : 1-99
2. Digunakan untuk filter source IP address
3. Permit / Deny semua protocol suite TCP/IP
4. Tips : assign pada router yang terdekat dengan destination (close to the destination
router)
Konfigurasi nya :
a. Berikan IP pada Router dan PC / Laptop :
- Untuk memberi nama pada setiap router konfigurasinya :
- Router(config)#hostname R1
- R1(config)#no domain-look
- R1 : Fa 0/0 = 12.12.12.1/24
Fa 0/1 = 192.168.10.1/24
Fa 0/1/0 = 192.168.20.1/24
- Laptop2 : Fa 0 = 192.168.10.2/24 gateway = 192.168.10.1
- Laptop3 : Fa 0 = 192.168.20.2/24 gateway = 192.168.20.11
- R2 : Fa 0/0 = 12.12.12.2/24
Fa 0/1 = 20.20.20.1/24
- Server : Fa 0 = 20.20.20.2/24 gateway = 20.20.20.1
b. Buat OSPF pada setiap Router :
- Setting R1 :
- R1(config)#router ospf 1
- R1(config-router)#network 12.12.12.0 0.0.0.255 area 0
- R1(config-router)#network 192.168.10.0 0.0.0.255 area 0
- R1(config-router)#network 192.168.20.0 0.0.0.255 area 0
- R1(config-router)#ex
- R1(config)#do wr
Building configuration...
[OK]
R1(config)#
- Setting R2 :
- R2(config)#router ospf 1
- R2(config-router)#network 12.12.12.0 0.0.0.255 area 0
- R2(config-router)#network 20.20.20.0 0.0.0.255 area 0
- R2(config-router)#ex
- R2(config)#do wr
Building configuration...
[OK]
R2(config)#
c. Untuk memblokir akses dari Laptop2 ke Server
- R2(config)#access
- R2(config)#access-list 1 deny 192.168.10.0 0.0.0.255
- R2(config)#access-list 1 permit any
- R2(config)#int fa 0/1
- R2(config-if)#ip access-group 1 out
- Untuk memberi nama pada setiap router konfigurasinya :
- Router(config)#hostname R1
- R1(config)#no domain-look
- R1 : Fa 0/0 = 12.12.12.1/24
Fa 0/1 = 192.168.10.1/24
Fa 0/1/0 = 192.168.20.1/24
- Laptop2 : Fa 0 = 192.168.10.2/24 gateway = 192.168.10.1
- Laptop3 : Fa 0 = 192.168.20.2/24 gateway = 192.168.20.11
- R2 : Fa 0/0 = 12.12.12.2/24
Fa 0/1 = 20.20.20.1/24
- Server : Fa 0 = 20.20.20.2/24 gateway = 20.20.20.1
b. Buat OSPF pada setiap Router :
- Setting R1 :
- R1(config)#router ospf 1
- R1(config-router)#network 12.12.12.0 0.0.0.255 area 0
- R1(config-router)#network 192.168.10.0 0.0.0.255 area 0
- R1(config-router)#network 192.168.20.0 0.0.0.255 area 0
- R1(config-router)#ex
- R1(config)#do wr
Building configuration...
[OK]
R1(config)#
- Setting R2 :
- R2(config)#router ospf 1
- R2(config-router)#network 12.12.12.0 0.0.0.255 area 0
- R2(config-router)#network 20.20.20.0 0.0.0.255 area 0
- R2(config-router)#ex
- R2(config)#do wr
Building configuration...
[OK]
R2(config)#
c. Untuk memblokir akses dari Laptop2 ke Server
- R2(config)#access
- R2(config)#access-list 1 deny 192.168.10.0 0.0.0.255
- R2(config)#access-list 1 permit any
- R2(config)#int fa 0/1
- R2(config-if)#ip access-group 1 out
Hasil Konfigurasi :
Laptop1 yang bisa mengakses
Laptop0 Tidak bisa Mengakses
Topologi
- OSPF singkatan dari Open Shortest Path First
- OSPF merupakan routing protocol open standar yang diimplementasikan oleh berbagai macam vendor, termasuk Cisco
- Link-state protocol
- OSPF bekerja dengan menggunakan algoritma Dijkstra
- Hop count unlimited
- Metric: cost (cost=10^8 / BW)
- Administrative Distance: 110
- Classless routing protocol
- Mendukung VLSM dan CIDR
- Hanya mendukung equal cost load balancing
- Terdapat konsep area untuk memudahkan manajemen dan control traffic
- Menyediakan design hierarki dengan multiple area
- Harus memiliki satu area yang disebut sebagai area 0 atau backbone area
- Semua area selain 0 (non-backbone area) harus terhubung ke area 0
- Dari scalabilitas lebih baik dibandingkan dengan protocol distance vector
- Mendukung autentikasi
- Update melalui multicast address: 224.0.0.5
- Konvergensi cepat
- Mengirimkan hello packet setiap 10 second
- Trigger/Incrementeal update
b. Setting R1 :
- R1(config)#router ospf 1
- R1(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.255 area 0
- R1(config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0
- R1(config-router)#ex
- R1(config)#do wr
Building configuration...
[OK]
R1(config)#
c. Setting R2 :
- R2(config)#router ospf 1
- R2(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.255 area 0
- R2(config-router)#network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 0
- R2(config-router)#ex
- R2(config)#do wr
Building configuration...
[OK]
R2(config)#
- OSPF singkatan dari Open Shortest Path First
- OSPF merupakan routing protocol open standar yang diimplementasikan oleh berbagai macam vendor, termasuk Cisco
- Link-state protocol
- OSPF bekerja dengan menggunakan algoritma Dijkstra
- Hop count unlimited
- Metric: cost (cost=10^8 / BW)
- Administrative Distance: 110
- Classless routing protocol
- Mendukung VLSM dan CIDR
- Hanya mendukung equal cost load balancing
- Terdapat konsep area untuk memudahkan manajemen dan control traffic
- Menyediakan design hierarki dengan multiple area
- Harus memiliki satu area yang disebut sebagai area 0 atau backbone area
- Semua area selain 0 (non-backbone area) harus terhubung ke area 0
- Dari scalabilitas lebih baik dibandingkan dengan protocol distance vector
- Mendukung autentikasi
- Update melalui multicast address: 224.0.0.5
- Konvergensi cepat
- Mengirimkan hello packet setiap 10 second
- Trigger/Incrementeal update
o Router mengirimkan update hanya jika terjadi perubahan dan tidak mengirimkan semua routing table pada periodic update
Keuntungan OSPF
- Open standard
- Tidak ada batasan jumlah hop
- Loop free
- Konvergensi lebih cepat
Kerugian OSPF
- Mengkonsumsi lebih banyak resource CPU
- Kompleks dalam hal design dan implementasi
- Hanya mendukung equal load balancing
- Hanya mendukung protocol IP
Konfigurasi nya :
a. Berikan IP pada Router dan PC / Laptop :
- Untuk memberi nama pada setiap router konfigurasinya :
- Router(config)#hostname R1
- R1(config)#no domain-look
- R1 : Fa 0/0 = 10.10.10.1/30
Fa 0/1 = 192.168.1.1/24
- PC0: Fa 0 = 192.168.1.2/24 gateway = 192.168.1.1
- R2 : Fa 0/0 = 10.10.10.2/30
Fa 0/1 = 192.168.2.1/24
- PC1: Fa 0 = 192.168.2.2/24 gateway = 192.168.2.1
- Untuk memberi nama pada setiap router konfigurasinya :
- Router(config)#hostname R1
- R1(config)#no domain-look
- R1 : Fa 0/0 = 10.10.10.1/30
Fa 0/1 = 192.168.1.1/24
- PC0: Fa 0 = 192.168.1.2/24 gateway = 192.168.1.1
- R2 : Fa 0/0 = 10.10.10.2/30
Fa 0/1 = 192.168.2.1/24
- PC1: Fa 0 = 192.168.2.2/24 gateway = 192.168.2.1
b. Setting R1 :
- R1(config)#router ospf 1
- R1(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.255 area 0
- R1(config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0
- R1(config-router)#ex
- R1(config)#do wr
Building configuration...
[OK]
R1(config)#
c. Setting R2 :
- R2(config)#router ospf 1
- R2(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.255 area 0
- R2(config-router)#network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 0
- R2(config-router)#ex
- R2(config)#do wr
Building configuration...
[OK]
R2(config)#
Hasil Konfigurasi :
Topologi
- Cisco open standar protocol (sebelumnya proprietary)
- Termasuk classless routing protocol
- Update perubahan topologi secara dinamis
- Metric (32 bit) : Composite Metric (BW + Delay + Load + MTU + Reliability)
- Administrative Distance: 90
- Update menggunakan multicast: 224.0.0.10
- Jumlah maksimum hop count: 255 (default 100)
- Mendukung protocol IP, IPX, Apple Talk
- Hello packet dikirim setiap 5 second (dead interval 15 second)
- Konvergensi cepat
- Menggunakan algoritma DUAL (Diffusing Update Algorithm)
- Mendukung equal dan unequal cost load balancing
b. Setting R1 :
- R1(config)#router eigrp 10
- R1(config-router)#network 10.10.10.0
- R1(config-router)#network 192.168.1.0
- R1(config-router)#no auto-summary
- R1(config-router)#exit
- R1(config)#do wr
Building configuration...
[OK]
R1(config)#
c. Setting R2 :
- R2(config)#router eigrp 10
- R2(config-router)#network 10.10.10.0
- R2(config-router)#network 192.168.2.0
- R2(config-router)#no auto-summary
- R2(config-router)#exit
- R2(config)#do wr
Building configuration...
[OK]
R2(config)#
EIGRP disebut juga sebagai routing protocol distance vector, terkadang disebut juga advanced
distance vector atau routing protocol hybrid.
distance vector atau routing protocol hybrid.
Berikut ini beberapa fitur dari EIGRP :
- Cisco open standar protocol (sebelumnya proprietary)
- Termasuk classless routing protocol
- Update perubahan topologi secara dinamis
- Metric (32 bit) : Composite Metric (BW + Delay + Load + MTU + Reliability)
- Administrative Distance: 90
- Update menggunakan multicast: 224.0.0.10
- Jumlah maksimum hop count: 255 (default 100)
- Mendukung protocol IP, IPX, Apple Talk
- Hello packet dikirim setiap 5 second (dead interval 15 second)
- Konvergensi cepat
- Menggunakan algoritma DUAL (Diffusing Update Algorithm)
- Mendukung equal dan unequal cost load balancing
Keuntungan EIGRP
- Terdapat backup route jika best route down (successor=primary, feasible
successor=backup)
successor=backup)
- Mendukung VLSM
Konfigurasi nya :
a. Berikan IP pada Router dan PC / Laptop :
- Untuk memberi nama pada setiap router konfigurasinya :
- Router(config)#hostname R1
- R1(config)#no domain-look
- R1 : Fa 0/0 = 10.10.10.1/30
Fa 0/1 = 192.168.1.1/24
- PC0: Fa 0 = 192.168.1.2/24 gateway = 192.168.1.1
- R2 : Fa 0/0 = 10.10.10.2/30
Fa 0/1 = 192.168.2.1/24
- PC1: Fa 0 = 192.168.2.2/24 gateway = 192.168.2.1
- Untuk memberi nama pada setiap router konfigurasinya :
- Router(config)#hostname R1
- R1(config)#no domain-look
- R1 : Fa 0/0 = 10.10.10.1/30
Fa 0/1 = 192.168.1.1/24
- PC0: Fa 0 = 192.168.1.2/24 gateway = 192.168.1.1
- R2 : Fa 0/0 = 10.10.10.2/30
Fa 0/1 = 192.168.2.1/24
- PC1: Fa 0 = 192.168.2.2/24 gateway = 192.168.2.1
b. Setting R1 :
- R1(config)#router eigrp 10
- R1(config-router)#network 10.10.10.0
- R1(config-router)#network 192.168.1.0
- R1(config-router)#no auto-summary
- R1(config-router)#exit
- R1(config)#do wr
Building configuration...
[OK]
R1(config)#
c. Setting R2 :
- R2(config)#router eigrp 10
- R2(config-router)#network 10.10.10.0
- R2(config-router)#network 192.168.2.0
- R2(config-router)#no auto-summary
- R2(config-router)#exit
- R2(config)#do wr
Building configuration...
[OK]
R2(config)#
Hasil Konfigurasi :
- Open standar protocol (Cisco atau non-Cisco)
- Classless routing protocol (support default atau sub-networks)
- Mendukung VLSM
- Mendukung Autentikasi
- Menggunakan multicast address 224.0.0.9
- Administrative distance: 120
- Metric: hop count (terbaik = yang paling kecil)
- Hop ke-16 unreachable
- Load balancing 4 equal path
- Digunakan untuk organisasi kecil
- Update secara periodic dan pertukaran keseleruhan informasi routing tabel - setiap 30 second
Keuntungan RIPv2
- Mudah dikonfigurasi
- Tidak memerlukan design seperti OSPF
- Tidak kompleks
- Less overhead
Kerugian RIPv2
- Utilisasi bandwidth sangat tinggi karena diperlukan untuk broadcast setiap 30 second (RIPv1)
- Terbatas pada jumlah hop (bukan bandwidth)
- Tidak scalable, hop count hanya 15
- Konvergensi rendah
Waktu konvergensi: waktu yang dibutuhkan oleh router untuk menggunakan route alternative
ketika best route down.
ketika best route down.
Konfigurasi nya :
a. Berikan IP pada Router dan PC / Laptop :
- Untuk memberi nama pada setiap router konfigurasinya :
- Router(config)#hostname R1
- R1(config)#no domain-look
- R1 : Fa 0/0 = 10.10.10.1/30
- Untuk memberi nama pada setiap router konfigurasinya :
- Router(config)#hostname R1
- R1(config)#no domain-look
- R1 : Fa 0/0 = 10.10.10.1/30
Fa 0/1 = 192.168.1.1/24
- PC0: Fa 0 = 192.168.1.2/24 gateway = 192.168.1.1
- PC0: Fa 0 = 192.168.1.2/24 gateway = 192.168.1.1
- R2 : Fa 0/0 = 10.10.10.2/30
Fa 0/1 = 20.20.20.1/30
Fa 0/1/0 = 192.168.2.1/24
- PC1: Fa 0 = 192.168.2.2/24 gateway = 192.168.2.1
- R3 : Fa 0/0 = 20.20.20.2/30
Fa 0/1 = 192.168.3.1/24
- PC2: Fa 0 = 192.168.3.2/24 gateway = 192.168.3.1
b. Setting R1 :
- R1#enable
- R1#conf terminal
- Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
- R1(config)#router rip
- R1(config-router)#version 2
- R1(config-router)#network 10.10.10.0
- R1(config-router)#network 192.168.1.0
- R1(config-router)#no auto-summary
- R1(config-router)#exit
- R1(config)#do wr
Building configuration...
[OK]
R1(config)#
Fa 0/1 = 20.20.20.1/30
Fa 0/1/0 = 192.168.2.1/24
- PC1: Fa 0 = 192.168.2.2/24 gateway = 192.168.2.1
- R3 : Fa 0/0 = 20.20.20.2/30
Fa 0/1 = 192.168.3.1/24
- PC2: Fa 0 = 192.168.3.2/24 gateway = 192.168.3.1
b. Setting R1 :
- R1#enable
- R1#conf terminal
- Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
- R1(config)#router rip
- R1(config-router)#version 2
- R1(config-router)#network 10.10.10.0
- R1(config-router)#network 192.168.1.0
- R1(config-router)#no auto-summary
- R1(config-router)#exit
- R1(config)#do wr
Building configuration...
[OK]
R1(config)#
c. Setting R2 :
- R2(config)#router rip
- R2(config-router)#version 2
- R2(config-router)#network 10.10.10.0
- R2(config-router)#network 20.20.20.0
- R2(config-router)#network 192.168.2.0
- R2(config-router)#no auto-summary
- R2(config-router)#exit
- R2(config)#do wr
Building configuration...
[OK]
R2(config)#
d. Setting R3 :
- R3(config)#router rip
- R3(config-router)#version 2
- R3(config-router)#network 20.20.20.0
- R3(config-router)#network 192.168.3.0
- R3(config-router)#no auto-summary
- R3(config-router)#exit
- R3(config)#do wr
Building configuration...
[OK]
Hasil Konfigurasi :
Menggunakan repository lokal ubuntu dapat membantu anda saat melakukan update dan install paket-paket pendukung lebih cepat dari pada ke internasional. Karena keterbatasan kecepatan akses internet untuk internasional memilih repository lokal adalah pilihan yang paling di sukai oleh seorang admin.
Untuk merubah daftar repository ke lokal cukup mudah, saya contohkan pada ubuntu server 14.04 LTS 64bit:
Ketik perintah berikut pada command prompt atau lewat SSH menggunakan putty:
nano /etc/apt/sources.list
Hapus semua daftar repository bawaan install, kemudian masukan salah satu repository lokal yang ingin di pakai.
Berikut daftar Repository Lokal Ubuntu 14.04 yang di ambil dari beberapa sumber. Silahkan pilih yang paling dekat dengan tempat anda.
Daftar Repository Lokal Ubuntu:
Repository Ubuntu 14.04 server FOSS_ID
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu/ trusty main restricted universe multiverse
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu/ trusty-updates main restricted universe multiverse
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu/ trusty-security main restricted universe multiverse
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu/ trusty-backports main restricted universe multiverse
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu/ trusty-proposed main restricted universe multiverse
Repository Ubuntu 14.04 server ITB (Institut Teknologi Bandung)
deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu trusty main restricted universe multiverse
deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu trusty-updates main restricted universe multiverse
deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu trusty-security main restricted universe multiverse
deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu trusty-backports main restricted universe multiverse
deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu trusty-proposed main restricted universe multiverse
Repository Ubuntu 14.04 server Kambing UI (Universitas Indonesia)
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ trusty main restricted universe multiverse
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ trusty-updates main restricted universe multiverse
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ trusty-security main restricted universe multiverse
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ trusty-backports main restricted universe multiverse
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ trusty-proposed main restricted universe multiverse
Repository Ubuntu 14.04 server UGM (Universitas Gajah Mada)
deb http://repo.ugm.ac.id/ubuntu/ trusty main restricted universe multiverse
deb http://repo.ugm.ac.id/ubuntu/ trusty-updates main restricted universe multiverse
deb http://repo.ugm.ac.id/ubuntu/ trusty-security main restricted universe multiverse
Repository Ubuntu 14.04 server Buaya
deb http://buaya.klas.or.id/ubuntu/ trusty main restricted universe multiverse
deb http://buaya.klas.or.id/ubuntu/ trusty-updates main restricted universe multiverse
deb http://buaya.klas.or.id/ubuntu/ trusty-security main restricted universe multiverse
deb http://buaya.klas.or.id/ubuntu/ trusty-backports main restricted universe multiverse
deb http://buaya.klas.or.id/ubuntu/ trusty-proposed main restricted universe multiverse
Repository Ubuntu 14.04 server Komo – PADI
deb http://komo.padinet.com/ubuntu/ trusty main restricted universe multiverse
deb http://komo.padinet.com/ubuntu/ trusty-updates main restricted universe multiverse
deb http://komo.padinet.com/ubuntu/ trusty-security main restricted universe multiverse
deb http://komo.padinet.com/ubuntu/ trusty-backports main restricted universe multiverse
deb http://komo.padinet.com/ubuntu/ trusty-proposed main restricted universe multiverse
Jika pada repository diatas ada yang tidak aktif silahkan informasikan lewat kolom komentar dibawah ini, Jangan lupa share artikel ini jika anda telah terbantu.
Jangan bosan berkunjung ke blog saya
1. Download dan letakkan file Packet Tracer 6.2
Misalkan file nya kita taruh di Desktop maka kita mengetik perintah seperti berikut :
Misalkan file nya kita taruh di Desktop maka kita mengetik perintah seperti berikut :
a. cd Desktop/
b. tar -xvf (nama file)
2. Untuk amd64 harus ditambahkan ini perintah ini
a. dpkg --add-architecture i386
b. apt-get install libnss3-1d:i386 libqt4-qt3support:i386 libssl1.0.0:i386 libqtwebkit4:i386 libqt4-scripttools:i386
3. Lalu masuk kedalam directory cisco packet tracer
cd Desktop/(nama folder packet tracer hasil extract)/
cd Desktop/(nama folder packet tracer hasil extract)/
4. lalu ketikan perintah untuk menginstall
./install
5. Tekan [enter]
6. Tekan Y
7. Tekan [enter] (untuk penyimpanan default)
8. Tekan Y
9. chmod -R 777 /opt/pt
10. lalu jalankan cisco packet tracer dengan mengetik
Semua di lakukan ketika telah memiliki folder packettracer
1. install paket dan dependensi untuk GNS
a. apt-get install libpcap-dev uuid-dev libelf-dev cmake
b. apt-get install python3-setuptools python3-pyqt4 python3-ws4py python3- netifaces python3-zmq python3-tornado
c. apt-get install python3-pip
d. pip3 install pycrypto
e. pip3 install pycrypto –upgrade
a. apt-get install libpcap-dev uuid-dev libelf-dev cmake
b. apt-get install python3-setuptools python3-pyqt4 python3-ws4py python3- netifaces python3-zmq python3-tornado
c. apt-get install python3-pip
d. pip3 install pycrypto
e. pip3 install pycrypto –upgrade
2. masukan repo ppa
add-apt-repository ppa:gns3/ppa
3. update ubuntu nya
apt-get update
4. install GNS3 nya
apt-get install gns3-gui
biasa masih error pythonnya maka di update dari GNS3 ke 1.4.5
a. pip3 install gns3-gui==1.4.5
a. pip3 install gns3-gui==1.4.5
b. pip3 install gns3-server==1.4.5
nah sampai disini mudah-mudahan sudah bisa jalan GNS3 nya
untuk membuat tap0 sebagai penghubung jaringan rill
1. Ketik Seperti berikut :
apt-get install uml-utilities bridge-utils
2. copykan file dibawah ini kedalam rc.local dengan mengetik :
nano /etc/rc.local
tunctl
ifconfig eth0 0.0.0.0 promisc up
ifconfig tap0 0.0.0.0 promisc up
brctl addbr br0
brctl addif br0 tap0
brctl addif br0 eth0
ifconfig br0 up
ifconfig br0 192.168.11.1/24
echo "1" > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.11.0/24 -o wlan0 -j MASQUERADE
Diletakan di paling bawah, dan tanda (") diangka 1 harus berwarna kuning
1. Ketik Seperti berikut :
apt-get install uml-utilities bridge-utils
2. copykan file dibawah ini kedalam rc.local dengan mengetik :
nano /etc/rc.local
tunctl
ifconfig eth0 0.0.0.0 promisc up
ifconfig tap0 0.0.0.0 promisc up
brctl addbr br0
brctl addif br0 tap0
brctl addif br0 eth0
ifconfig br0 up
ifconfig br0 192.168.11.1/24
echo "1" > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.11.0/24 -o wlan0 -j MASQUERADE
Diletakan di paling bawah, dan tanda (") diangka 1 harus berwarna kuning